Thursday, 2 February 2023

Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam

Senyawa asam dan basa yang direaksikan akan menghasilkan garam. Pelarutan garam dalam air akan menyebabkan ion-ion penyusunnya terurai. Hasil pelarutan garam ini dapat bersifat asam, basa, atau bahkan netral, tergantung pada sifat-sifat ionnya. Pelarutan garam dapat mempengaruhi keadaan kesetimbangan ionisasi air. Kesetimbangan air dengan ion-ionnya dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :


Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Hidrolisis merupakan istilah umum yang diberikan untuk reaksi suatu zat dengan air. Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau ion-ion yang berasal dari basa lemah akan bereaksi dengan air. Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis.

Pengelompokan Garam dan Penentuan pH Hidrolisis

1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga pH larutan sama dengan air yaitu pH = 7 atau netral. Garam jenis ini antara lain NaCl, KCl dan Na2SO4. Sebagai contoh perhatikan reaksi disosiasi pada NaCl berikut ini :

2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Hidrolisis jenis ini menghasilkan ion H+, sehingga bersifat asam (pH < 7)


3. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Hidrolisis yang terjadi menghasilkan ion OH-, sehingga garam jenis ini bersifat basa (pH > 7).


4. Garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah
Garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah mengalami hidrolisis total. Kedua komponen garam yang terhidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH-. Garam jenis ini dapat bersifat asam, basa atau bahkan netral tergantung harga Ka dan Kb.


Soal Pereaksi Pembatas 2

1.  Logam timbal (Pb) yang massanya 20,7 gram direaksikan dengan 10 gram oksigen dan membentuk timbal(IV) oksida  ( PbO 2 ​ )  dengan reaksi...