Monday, 2 January 2023

Produk Aksesoris Interior Rumah Terinspirasi Budaya Nusantara Non Objek

Rumah adalah tempat dimana kita menghabiskan waktu terbanyak setelah sibuk dengan aktivitas sehari-hari. Rumah menjadi tempat dimana kita beristirahat, melakukan aktivitas bersama keluarga ataupun teman, dan bahkan mengerjakan hobi kita. Sebuah rumah yang tertata dengan dihiasi produk-produk aksesoris rumah tangga (home decor) yang menarik tentunya akan membantu kita untuk lebih betah dan nyaman di rumah.

Gambar. Produk Aksesoris Interior

Fungsi produk aksesoris interior rumah tangga secara umum terbagi menjadi fungsi pakai dan fungsi dekoratif (hias). Produk aksesoris interior rumah tangga dengan fungsi pakai dibuat terutama untuk memenuhi nilai guna dari produk tersebut. Sementara produk aksesoris interior rumah tangga dengan fungsi hias dibuat dengan mengutamakan nilai estetis/keindahannya sebagai elemen dekoratif pada ruangan. Dewasa ini, kita sering menemukan produk aksesoris interior rumah tangga yang tidak hanya memiliki fungsi pakai, namun juga didesain unik dan menarik sehingga tetap sesuai untuk menjadi elemen dekoratif ruangan rumah tinggal. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai ekonomis/nilai jual dari produk aksesoris interior rumah tangga yang dibuat. Produk yang bernilai guna dan unik serta menarik disaat yang bersamaan akan lebih diminati oleh masyarakat luas.

Dalam membuat produk kerajinan aksesoris interior dengan fungsi utama sebagai elemen dekoratif ruang, maka perlu adanya beberapa unsur penting yang harus dipertimbangkan seperti: keterampilan tangan (kemampuan teknik pembuatan), unsur ragam hias serta unsur estetika yang melingkupi bentuk, warna dan komposisi. Kemampuan memodifikasi berbagai bahan dan teknik lokal akan menghasilkan
produk kerajinan yang unik dan segar.

Pada unit satu, telah dijelaskan bahwa sumber inspirasi budaya Nusantara bagi produk kerajinan dapat bersumber dari objek/artefak Nusantara dan dari bentuk budaya Nusantara non objek. Unit ini akan fokus kepada pengembangan produk aksesoris interior rumah tangga yang terinspirasi dari bentuk budaya Nusantara non objek.

Contoh Produk Interior Fungsi Pakai Yang Terinspirasi Budaya Nusantara Non Objek


Tempat Lilin
Contoh pengembangan bentuk tempat lilin yang bernilai fungsi namun tetap mengutamakan estetika sebagai elemen dekorasi interior, terispirasi dari lekuk tubuh penari tradisional (penyederhanaan bentuk/simbol). Lekuk tubuh penari diinterpretasikan dalam simbol garis tipis sederhana yang menghasilkan desain produk kerajinan logam yang modern dan unik.

Contoh Produk Interior Fungsi Hias Yang Terinspirasi Budaya Nusantara Non Objek

Hiasan Dinding
Pengembangan fungsi topeng (karakter) yang biasanya digunakan dalam upacara masyarakat adat Sulawesi menjadi hiasan dinding sebagai bagian dari fungsi dekoratif interior.


Lembar Kerja Siswa

Contoh Gagasan produk kerajinan terinspirasi upacara adat Sunda

Mengeksplorasi Upacara Adat Pernikahan Sunda Sebagai Sumber Gagasan Bentuk dan Ragam Hias

Dalam masyarakat Sunda, pernikahan adalah sebuah ikatan yang penting antara sepasang manusia yang akan menempuh kehidupan rumah tangga. Moment yang penting ini dirayakan tidak hanya dengan tari-tarian tradisional, tetapi juga dengan upacara adat yang sakral dan mengandung banyak simbol. Pernikahan adat Sunda dijalani dengan serangkaian prosesi yang terdiri dari: pengajian, ngebakan/siraman, sungkeman, saweran, nincak endok, meuleum haruput, ngalepaskeun japati, huap lingkung, dan pabetot bakakak.

Upacara Ngebakan/Siraman: artinya menuangkan air, adalah upacara yang dilakukan sehari sebelum pernikahan berlangsung. Dilakukan oleh kedua mempelai untuk mengingat bagaimana ia dimandikan dahulu oleh orang tua. Air siraman berupa bunga 7 rupa yang akan membantu kedua mempelai untuk mensucikan diri lahir dan batin. Diantara simbol yang banyak dipakai dalam upacara ini adalah bunga melati yang tidak hanya dipakai sebagai bagian dari hiasan rambut dan pakaian, tetapi juga dicampurkan ke dalam air di upacara Ngebakan/Siraman yang dilakukan oleh calon pengantin sehari sebelum pernikahan.

Gambar Pernikahan adat Sunda

Setelah acara akad nikah, pengunjung seringkali dihibur dengan tarian-tarian tradisional Sunda seperti contohnya tari jaipong, tari merak, tari ketuk tilu dan lain sebagainya. Pengamatan pada bahasa tubuh penari, ekspresi dan ciri khas gerak pada sebuah tarian tradisional dapat menjadi sumber gagasan bentuk dari sebuah produk atau ragam hias.

Gambar. Observasi upacara Ngebakan/Siraman dan tari Jaipong dalam upacara pengantin Sunda sebagai sumber gagasan






No comments:

Post a Comment

Soal Pereaksi Pembatas 2

1.  Logam timbal (Pb) yang massanya 20,7 gram direaksikan dengan 10 gram oksigen dan membentuk timbal(IV) oksida  ( PbO 2 ​ )  dengan reaksi...