Tuesday, 25 October 2022

Tatanama Alkana, Alkena, Alkuna

Langkah pemberian nama untuk alkana rantai bercabang adalah sebagai berikut:

  1. Cari rantai utama,
    yaitu rantai karbon paling panjang (memiliki atom karbon paling banyak).
  2. Beri nama rantai utama dengan menambahkan akhiran -ana (alkana).
  3. Tandai rantai cabang,
    yaitu rantai karbon yang tidak termasuk rantai utama.
  4. Beri nama rantai cabang dengan memberi akhiran -il (alkil).
  5. Beri nomor urut pada atom karbon di rantai utama.
    Dengan memperhatikan:
    • cabang harus mendapat nomor urut terkecil
    • Jika ada dua cabang berbeda yang setara jaraknya dari ujung, maka nomor urut terkecil diberikan pada cabang sesuai urutan abjad namanya.
  6. Susun nama senyawa,
    dengan urutan:

    nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama

    Dengan memperhatikan:
    • Nama cabang diurutkan berdasarkan abjad
    • Jika terdapat dua atau lebih nama cabang yang sama, bisa digabungkan dengan ditambah awalan: di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan seterusnya

Langkah pemberian nama untuk alkena rantai bercabang adalah sebagai berikut:
  1. Cari rantai utama,
    yaitu rantai karbon paling panjang (memiliki atom karbon paling banyak) dan memiliki ikatan rangkap dua.
  2. Beri nama rantai utama dengan menambahkan akhiran -ena (alkena).
  3. Tandai rantai cabang,
    yaitu rantai karbon yang tidak termasuk rantai utama.
  4. Beri nama rantai cabang dengan memberi akhiran -il (alkil).
  5. Beri nomor urut pada atom karbon di rantai utama.
    Dengan memperhatikan:
    • cabang harus mendapat nomor urut terkecil
    • Jika ada dua cabang berbeda yang setara jaraknya dari ujung, maka nomor urut terkecil diberikan pada cabang sesuai urutan abjad namanya.
  6. Susun nama senyawa,
    dengan urutan:

    nomor cabang - nama cabang - nomor ikatan rangkap - nama rantai utama

    Dengan memperhatikan:
    • Nama cabang diurutkan berdasarkan abjad
    • Jika terdapat dua atau lebih nama cabang yang sama, bisa digabungkan dengan ditambah awalan: di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan seterusnya


Langkah pemberian nama untuk alkuna rantai bercabang adalah sebagai berikut:
  1. Cari rantai utama,
    yaitu rantai karbon paling panjang (memiliki atom karbon paling banyak) dan memiliki ikatan rangkap tiga.
  2. Beri nama rantai utama dengan menambahkan akhiran -una (alkuna).
  3. Tandai rantai cabang,
    yaitu rantai karbon yang tidak termasuk rantai utama.
  4. Beri nama rantai cabang dengan memberi akhiran -il (alkil).
  5. Beri nomor urut pada atom karbon di rantai utama.
    Dengan memperhatikan:
    • cabang harus mendapat nomor urut terkecil
    • Jika ada dua cabang berbeda yang setara jaraknya dari ujung, maka nomor urut terkecil diberikan pada cabang sesuai urutan abjad namanya.
  6. Susun nama senyawa,
    dengan urutan:

    nomor cabang - nama cabang - nomor ikatan rangkap - nama rantai utama

    Dengan memperhatikan:
    • Nama cabang diurutkan berdasarkan abjad
    • Jika terdapat dua atau lebih nama cabang yang sama, bisa digabungkan dengan ditambah awalan: di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan seterusnya


Soal :

Berilah nama pada struktur berikut ini :
1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 




Video terkait :


Monday, 24 October 2022

Lambang Unsur, Isotop, Isoton, Isobar

 

No

Nama Unsur

Nomor atom

Nomor massa

Jumlah

Lambang atom

proton

elektron

neutron

1

Karbon

6

12

……

…….

…..

……

2

Belerang

16

……

……

……

16

……

3

……

……

56

……

……

……

26Fe

4

Kripton

……

84

……

36

……

……

5

……

47

……

……

……

61 Ag

 

B. Perhatikan data tabel berikut

Unsur

A

B

C

D

Proton

28

30

29

28

Neutron

37

36

37

36

 

Kelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam isotop, isobar dan isoton.

Thursday, 20 October 2022

Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.

Sebagai contoh, metana (gas rawa) merupakan hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Sedangkan etana merupakan hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6 dan propana merupakan hidroarbon yang memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya dengan rumus struktur CnH2·n+2 (dimana n merupakan banyaknya atom karbon/hidrogen).


Jenis-jenis hidrokarbon :

Hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

  1. Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
    Model tiruan dari molekul metana, CH4. Metana merupakan salah satu contoh hidrokarbon yang masuk dalam kategori alkana, hanya mempunyai 1 jenis ikatan saja.
  2. Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
  3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
  4. Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilenapolipropilena dan polistirena).

Ciri-ciri umum

Karena struktur molekulnya berbeda, maka rumus empiris antara hidrokarbon pun juga berbeda: jumlah hidrokarbon yang diikat pada alkena dan alkuna pasti lebih sedikit karena atom karbonnya berikatan rangkap.

Kemampuan hidrokarbon untuk berikatan dengan dirinya sendiri disebut dengan katenasi, dan menyebabkan hidrokarbon bisa membentuk senyawa-senyawa yang lebih kompleks, seperti sikloheksana atau arena seperti benzena. Kemampuan ini didapat karena karakteristik ikatan di antara atom karbon bersifat non-polar.

Sesuai dengan teori ikatan valensi, atom karbon harus memenuhi aturan "4-hidrogen" yang menyatakan jumlah atom maksimum yang dapat berikatan dengan karbon, karena karbon mempunyai 4 elektron valensi. Dilihat dari elektron valensi ini, maka karbon mempunyai 4 elektron yang bisa membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ.

Hidrokarbon bersifat hidrofobik dan termasuk dalam lipid.

Beberapa hidrokarbon tersedia melimpah di tata surya. Danau berisi metana dan etana cair telah ditemukan pada Titan, satelit alam terbesar Saturnus, seperti dinyatakan oleh Misi Cassini-Huygens.


Hidrokarbon sederhana dan variasinya

Jumlah atom
karbon
Alkana (1 ikatan)Alkena (2 ikatan)Alkuna (3 ikatan)SikloalkanaAlkadiena
1Metana--
2EtanaEtena (etilena)Etuna (asetilena)
3PropanaPropena (propilena)Propuna (metilasetilena)SiklopropanaPropadiena (alena)
4ButanaButena (butilena)ButunaSiklobutanaButadiena
5PentanaPentenaPentunaSiklopentanaPentadiena (piperylene)
6HeksanaHeksenaHeksunaSikloheksanaHeksadiena
7HeptanaHeptenaHeptunaSikloheptanaHeptadiena
8OktanaOktenaOktunaSiklooktanaOktadiena
9NonanaNonenaNonunaSiklononanaNonadiena
10DekanaDekenaDekunaSiklodekanaDekadiena

Reaksi

Ada 3 jenis reaksi hidrokarbon, yaitu:

Reaksi substitusi

CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl

Bereaksi menjadi CCl4 (karbon tetraklorida).

C2H6 + Cl2 → C2H5Cl + HCl
C2H4Cl2 + Cl2 → C2H3Cl3 + HCl

Bereaksi menjadi C2Cl6 (heksakloroetana).

Reaksi adisi

Reaksi adisi terjadi pada alkena dan alkuna. Pada reaksi ini, sebuah molekul halogen memecah ikatan 2 rangkap pada alkena atau ikatan 3 rangkap pada alkuna dan membentuk satu ikatan baru.

Pembakaran hidrokarbon

Ciri-ciri umum dari hidrokarbon adalah menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas selama pembakaran, dan oksigen diperlukan agar reaksi pembakaran dapat berlangsung. Berikut ini adalah contoh reaksi pembakaran metana:

CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2 + Energi

Jika udara miskin gas oksigen, maka akan terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan air:

2 CH4 + 3 O2 → 2CO + 4H2O

Contoh lainnya, reaksi pembakaran propana:

C3H8 + 5 O2 → 4 H2O + 3 CO2 + Energi
CnH2n+2 + (3n+1)/2 O2 → (n+1) H2O + n CO2 + Energi

Reaksi pembakaran hidrokarbon termasuk reaksi kimia eksotermik.

Penggunaan

Kilang minyak merupakan salah satu media pemrosesan hidrokarbon agar dapat digunakan. Di tempat ini, minyak mentah diproses dalam beberapa tahapan sehingga membentuk hidrokarbon tertentu yang kemudian dijadikan sebagai bahan bakar dan produk lainnya.

Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan yang utama adalah sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi pembentuk aspal.

Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk pembuatan klorofluorokarbon, zat yang digunakan sebagai propelan pada semprotan nyamuk. Saat ini klorofluorokarbon (CFC) tidak lagi digunakan karena memiliki efek buruk terhadap lapisan ozon.

Metana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan tidak mudah dicairkan dengan tekanan begitu saja. Propana lebih mudah untuk dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-tabung dalam bentuk cair. Butana sangat mudah dicairkan, sehingga lebih aman dan sering digunakan untuk pemantik rokok. Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan, biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan gemukHeksana biasanya juga digunakan sebagai pelarut kimia dan termasuk dalam komposisi bensin.

Heksanaheptanaoktananonanadekana, termasuk dengan alkena dan beberapa sikloalkana merupakan komponen penting pada bensinnaftabahan bakar jet, dan pelarut industri. Dengan bertambahnya atom karbon, maka hidrokarbon yang berbentuk linear akan memiliki sifat viskositas dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih gelap.

Saat ini, hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama dunia karena energi yang dihasilkannya ketika dibakar. Energi hidrokarbon ini biasanya sering langsung digunakan sebagai pemanas di rumah-rumah, dalam bentuk minyak maupun gas alam. Hidrokarbon dibakar dan panasnya digunakan untuk menguapkan air, yang nanti uapnya disebarkan ke seluruh ruangan. Prinsip yang hampir sama digunakan di pembangkit-pembangkit listrik.

Dampak

Dampak positif

Pembuatan markah jalan

Resin hidrokarbon merupakan bahan dasar dalam pembuatan termoplastik yang digunakan untuk pembuatan markah jalan. Termoplastik yang dibuat dari campuran resin hidrokarbon dan manik-manik kaca menghasilkan markah jalan yang sangat reflektif, kuat dan umur pemakaian yang lama. Pencampuran antara hidrokarbon dan ester resin dimanfaatkan sebagai pembentuk ikatan kimia termoplastik. Penggunaan hidrokarbon menghasilkan senyawa yang dapat kering dengan waktu yang tidak lebih dari semenit, sehingga mempercepat operasi pelayanan lalu lintas.

Dampak negatif

Pencemaran lingkungan

Hdrokarbon yang berada di dalam minyak bumi dapat menjadi bahan pencemar lingkungan. Pencemaran terjadi akibat kegiatan pemeliharaan bangunan di laut, pencucian kapal, maupun kecelakaan kapal. Pencemaran lingkungan juga dapat terjadi melalui senyawa hidrokarbon yang mengalami klorinasi di lautan. Hidrokarbon bersumber dari penggunaan insektisida secara berlebihan di daratan. Senyawa hidrokarbon yang terklorinasi juga dihasilkan melalui penggunaan peralatan listrik yang tidak berbahan karbon, seperti kapasitortransformator, dan mesin fotokopi.


Soal nomor 1

Perhatikan atom C pada struktur molekul berikut!

Atom C kuarterner ditunjukkan oleh nomor ….

A. 1, 7, 8, 9, 10

B. 3, 4, 6

C. 5, 6

D. 2

E. 1, 2, 3, 4, 10

Soal nomor 2

Pasangan zat di bawah ini yang termasuk golongan senyawa hidrokarbon adalah ….

A. CH4 dan C2H4

B. CO2 dan H2O

C. CH4 dan CO2

D. C2H6 dan C12H2O11

E. C2H4 dan C6H2O6

Soal nomor 3

Urutan senyawa alkena dari jumlah atom C sedikit ke jumlah atom C banyak secara berurutan adalah ….

A. C2H6, C5H12, C7H16

B. C2H4, C5H12, C7H14

C. C4H8, C5H12, C7H16

D, C3H6, C4H10, C7H16

E. C2H4, C5H10, C7H14

Soal nomor 4

Rumus umum senyawa alkana, alkena, dan alkuna berturut-turut yang tepat adalah ….

A. CnH2n+2, CnH2n-2, CnH2n

B. CnH2n, CnH2n-2, CnH2n

C. CnH2n-2, CnH2n+2, CnH2

D. CnH2n-2, CnH2n, CnH2n+2

E. CnH2n+2, CnH2n, CnH2n-2

Soal nomor 5

Perhatikan rumus molekul senyawa hidrokarbon berikut!

(1) C4H8

(2) C5H12

(3) C6H12

(4) C4H10

(5) C5H8

Rumus molekul golongan senyawa alkena adalah nomor ….

A. (1) dan (2)

B. (2) dan (3)

C. (1) dan (3)

D. (2) dan (4)

E. (3) dan (5)

Soal nomor 6

Nama dari senyawa alkana berikut yang tepat sesuai aturan IUPAC adalah ….

A. 1 – metil pentana

B. 2 – metil pentana

C. 3 – pentana

D. 4 – metil pentana

E. metil pentana

Soal nomor 7

Rumus struktur senyawa 2 – pentena adalah ….

A. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

B. CH3 – CH =CH – CH2 – CH3

C. CH3 – CH2 – CH2 – CH = CH3

D. CH2 = CH – CH2 – CH3

E. CH2 = CH – CH = CH2

Soal nomor 8

Perhatikan rumus struktur berikut!

Nama senyawa tersebut adalah ….

A. 2,2 – dimetil – 5 – etil heptana

B. 3 – etil – 6,6 – dimetil heptana

C. 5 – etil – 2,2 – dimetil heptana

D. metil etil heptana

E. etil metil heptana

Soal nomor 9

Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ….

A. 2 – metil – 6 – etil heptana

B. 6 – etil – metil heptana

C. 2 – metil oktana

D. 2,6 – dimetil oktana

E. 2,6 – dimetil heptana

Soal nomor 10

Perhatikan rumus struktur senyawa berikut!

 

Nama senyawa yang tepat adalah ….

A. 6,7 – dietil – 2,4 – dimetil dekana

B. 2,4 – dimetil – 6,7 – dietil dekana

C. 4,5 – dietil – 7,9 – dimetil dekana

D. 7,9 – dimetil – 4,5 dietil dekana

E. etil metil dekana

Soal Pereaksi Pembatas 2

1.  Logam timbal (Pb) yang massanya 20,7 gram direaksikan dengan 10 gram oksigen dan membentuk timbal(IV) oksida  ( PbO 2 ​ )  dengan reaksi...